TAFSIR SURAT YASIN AYAT 48-59

By | 28/11/2017

Tafsir Al Qur’an Surat Yasin Ayat yang ke: 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, dan 59.
Ayat dibawah ini menerangkan perihal hari kiamat, hari kebangkitan, atau hari dimana malaikat Israfil meniup sangkakala. Lalu menjelaskan tentang balasan kepada manusia sesuai dengan amal perbuatannya, tentang dua golongan; penghuni surga bagi orang yang bertakwa dan penghuni neraka bagi orang yang berdosa.

Baca juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 33-47

Ayat 48-54: Di antara hal yang akan disaksikan pada hari Kiamat berupa kebangkitan dan berdiri untuk dihisab.

وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٤٨) مَا يَنْظُرُونَ إِلا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ (٤٩) فَلا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلا إِلَى أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ (٥٠) وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الأجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (٥١) قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (٥٢) إِنْ كَانَتْ إِلا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (٥٣) فَالْيَوْمَ لا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلا تُجْزَوْنَ إِلا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٥٤

Terjemah Surat Yasin Ayat 48-54

48. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata[1], “Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang-orang yang benar?”

49. Mereka hanya menunggu satu teriakan,[2] yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar[3].

50. Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat[4] dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya[5].

51. Lalu ditiuplah sangkakala[6], maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup) menuju (dengan segera) kepada Tuhannya.

52. [7]Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” [8]Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih[9] dan benarlah rasul- rasul(-Nya).

53. (Kebangkitan dari kubur) itu hanya dengan sekali teriakan saja, maka seketika itu mereka semua[10] dihadapkan kepada kami (untuk dihisab).

54. Maka pada hari itu seorang tidak akan dirugikan sedikit pun[11] dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan[12].

Ayat 55-59: Indahnya pahala yang akan diperoleh kaum mukmin di surga dan buruknya azab yang menimpa orang-orang kafir.

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (٥٥) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (٥٦) لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ (٥٧) سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ (٥٨) وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ (٥٩

Terjemah Surat Yasin Ayat 55-59

55. [13]Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)[14].

56. Mereka dan pasangan-pasangannya[15] berada dalam tempat yang teduh[16], bersandar di atas dipan-dipan.

57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan[17].

58. (Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang[18].

59. [19]Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa[20].
______________
[1] Sambil mendustakan dan meminta disegerakan azab.

[2] Maksudnya, suara tiupan sangkakala pertama yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menghancurkan bumi ini.

[3] Yakni ketika mereka sedang lalai dan sibuk, baik dengan jual beli, tawar-menawar, makan, minum, dsb.

[4] Sedikit atau banyak.

[5] Dari pasar dan dari kesibukan mereka, bahkan mereka mati di tempat mereka berbisnis.

[6] Tiupan ini adalah tiupan sangkakala yang kedua, di mana dengan tiupan ini bangkitlah orang-orang yang berada dalam kubur. Jarak antara tiupan pertama dengan tiupan kedua adalah 40, sebagaimana disebutkan dalam hadits. Wallahu a’lam, apakah 40 tahun, 40 bulan atau 40 hari.

[7] Pada hari itu, orang-orang yang mendustakan bersedih dan menampakkan penyesalan.

[8] Lalu dikatakan kepada mereka.

[9] Syaikh As Sa’diy berkata, “Jangan engkau kira bahwa disebutkan Ar Rahman (Yang Maha Pengasih) di sini hanya untuk memberitakan janji-Nya, bahkan untuk memberitahukan bahwa pada hari yang besar itu mereka akan melihat sebagian dari rahmat-Nya yang tidak pernah terlintas di pikiran dan tidak pernah disangka oleh orang-orang yang menyangka…dst.

[10] Manusia dan jinnya.

[11] Yakni tidak akan dikurangi kebaikannya dan tidak akan ditambah keburukannya.

[12] Baik atau buruk. Barang siapa yang mendapatkan kebaikan, maka hendaknya ia memuji Allah terhadap hal itu, dan barang siapa yang mendapatkan kebalikannya, maka jangan ada yang ia cela selain dirinya.

[13] Setelah Allah Subhaanahu wa Ta’aala menyebutkan bahwa setiap orang tidaklah dibalas kecuali sesuai amal yang dia kerjakan, maka Allah Subhaanahu wa Ta’aala menyebutkan balasan untuk kedua golongan (golongan penghuni surga dan golongan penghuni neraka). Allah memulai dengan balasan kepada penghuni surga, bahwa ketika mereka pindah dari beberapa area di hari Kiamat lalu mereka menempati taman-taman surga, mereka berada dalam kesibukan sehingga tidak memperhatikan yang lain karena kenikmatan yang kekal di dalamnya dan keberuntungan yang besar. Al Hasan Al Bashri berkata, “(Mereka) berada dalam kesibukan (sehingga tidak mempedulikan) penduduk neraka yang sedang merasakan azab.” Menurut Mujahid tentang firman Allah Ta’ala, “Bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).” Yakni mereka berada dalam kesenangan dan berbangga dengannya. Sedangkan menurut Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Al Hasan, dan Qatadah tentang firman Allah tersebut, “Yakni mereka disibukkan dengan memecahkan keperawanan (istri mereka yang cantik).”

[14] Meskipun mereka sibuk, namun mereka tidak pernah lelah.

[15] Berupa bidadari yang bermata jeli yang cantik parasnya, indah tubuhnya dan baik akhlaknya.

[16] Di balik pepohonan.

[17] Apa yang mereka inginkan dan mereka cita-citakan ada di hadapan.

[18] Dalam ayat ini terdapat firman Allah kepada penghuni surga dan salam-Nya kepada mereka. Apabila Allah Subhaanahu wa Ta’aala telah mengucapkan salam kepada mereka, maka mereka mendapatkan keselamatan secara sempurna dari berbagai sisi dan mereka memperoleh penghormatan, di mana tidak ada penghormatan yang lebih tinggi daripada itu, dan tidak ada kenikmatan yang serupa dengannya. Coba bayangkan penghormatan dari Penguasa raja-raja, Tuhan Yang Maha Agung, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada penghuni surga, di mana Dia telah melimpahkan keridhaan-Nya kepada mereka, dan tidak akan murka kepada mereka untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, kami berharap kepada Engkau wahai Tuhan kami agar tidak menghalangi kami dari kenikmatan itu dan memberikan kesenangan kepada kami dengan melihat Wajah-Mu yang mulia.

[19] Setelah Allah Subhaanahu wa Ta’aala menyebutkan balasan untuk orang-orang yang bertakwa, Dia menyebutkan balasan-Nya kepada orang-orang yang berdosa.

[20] Maka mereka berpisah dari orang-orang mukmin agar Dia menegur mereka dengan keras di hadapan semua manusia sebelum mereka masuk ke dalam neraka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.